Minggu, 28 Oktober 2012

Galileo Galilei


Galileo Galilei

Mungkin kalau dibandingkan dengan siapa pun, Galileo paling berjasa bagi lahirnya sains modern. Sengketanya yang terkenal dengan gereja Katolik itu merupakan hal yang sentral bagi filsafatnya karena Galileo merupakan salah satu dari orang pertama yang berkilah bahwa manusia dapat berharap memahami bagaimana dunia berperilaku, dan bahwa kita dapat memahami hal-hal ini dengan mengamati dunia nyata.
            Galileo telah lama yakin akan teori Copernicus (bahwa planet mengitari matahari), tetapi baru setelah ia menjumpai bukti yang diperlukan untuk menopang gagasan itu, ia mulai secara terang-terangan mendukung teori itu. Ia menulis mengenai teori Copernicus dalam bahasa italia, (bukan dalam bahasa latin yang merupakan bahasa akademis), dan segera pandangannya mendapat dukungan luas di luar universitas. Ini menjengkelkan para guru besar yang beraliran Aristotelianisme, yang bersatu melawan Galileo dengan membujuk gereja Katolik agar menolak teori Copernicus.
            Khawatir akan hal ini, Galileo pergi ke Roma untuk berbicara dengan penguasa Gereja. Ia berkilah bahwa kitab suci tidak dimaksudkan untuk menguraikan segalanya mengenai teori ilmiah. Adalah biasa, demikian Galileo, bila kata-kata dalam kitab suci tidak sesuai dengan akal sehat. Kata-kata itu bersifat kiasan belaka. Namun Gereja takut adanya skandal yang dapa melemahkan Gereja dalam perjuangannya melawan ajaran Prostestan, dan karena itu melakukan tindakan represif. Gereja mengatakan bahwa teori Copernicus sebagai “palsu dan keliru” pada 1616, dan memerintahkan Galileo agar tidak lagi “membela dan mengakui” doktrin itu. Galileo setuju untuk diam. Pada 1623, teman lama Galileo diangkat menjadi paus. Segera Galileo berusaha agar dekrit tahun 1616 dicabut. Ia gagal, namun berhasil mendapatkan izin menulis sebuah buku yang membahas teori Aristoteles dan Copernicus, dengan dua syarat: tidak condong pada pihak tertentu dan kesimpulannya haruslah bahwa bagaimanapun juga manusia tidak dapat menetapkan jalannya dunia karena Tuhan dapat menghasilkan efek-efek yang sama dengan cara-cara yang tidak terbayangkan oleh manusia, karena manusia tidak dapat membatasi kemahakuasaan Tuhan.
            Buku itu, Dialog Mengenai Dua sistem Utama Dunia, selesai dan diterbitkan pada 1632, dengan dukunga penuh para penyensor, segera buku itu dielu-elukan di seluruh Eropa sebagai karya utama sastra dan filsafat. Segera Paus menyesal telah mengizinkan penerbitan buku itu, setelah menyadari bahwa orang menganggap buku itu sebagai argumen yang meyakinkan untuk mendukung teori Copernicus. Paus berkilah bahwa meskipun buku itu secara resmi direstui oleh para penyensor, Galileo tetap saja melanggar dekrit 1616. Galileo diadili di depan inkuisisi, yang menghukumnya dengan tahanan rumah seumur hidup dan memerintahkannya agar secara terbuka menyangkal teori Copernicus. Untuk kedua kalinya Galileo tunduk. Galileo tetap seorang Katolik yang setia, namun keyakinannya akan kemerdekaan sains tidak dapat dihancurkan. Empat tahun sebelum kematiannya pada 1642, sementara ia masih di dalam tahanan rumah, naskah buku utamanya yang kedua diselundupkan kepada suatu penerbit di belanda. Justru karya inilah, yang berjudul Dunia Sains Baru, bukan sekedar dukungannya terhadap teori Copernicus, tetapi malah dianggap sebagai genesis fisika modern

Sumber : Hawking, Stephen. 1994. Riwayat Sang Kala. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar